5 Teori Konspirasi yang Terbukti


Banyak sekali teori konspirasi yang biasanya menjadi perbincangan seru.

Namun, terkadang ada teori konspirasi yang justru sangat konyol hingga membuat Anda tertawa.

Berikut lima teori konspirasi yang kemudian terbukti kebenarannya.

 

1.   Proyek Pengendalian Pikiran Manusia

  Konspirasi mengatakan bahwa eksperimen CIA dengan LSD dan  halusinogen lainnya adalah rahasia untuk mengubah perilaku masyarakat.

Sebenarnya program ini benar-benar ada dan dinamakan MK-Ultra. Meski demikian, percobaan tersebut tidak berjalan mulus. Obat-obatan yang mereka berikan secara diam-diam kepada responden tampaknya mempunyai dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental mereka.

 

2. Kanada mengembangkan radar gay

   Pemerintah Kanada dilaporkan prihatin terhadap kaum homoseksual dan telah menciptakan mesin "gaydar", sebuah mesin yang mendeteksi "seberapa gay" seseorang.

Pada tahun 1960 hal ini  benar-benar  terjadi. Pemerintah menugaskan sejumlah profesor dari universitas bergengsi untuk mengembangkan alat ini. "Gay Radar" dirancang untuk memantau pelebaran pupil ketika responden dipaksa menonton film dewasa.

Akibatnya, 400 orang, mulai dari PNS hingga TNI terpaksa diberhentikan.

 

3.    Dead Baby Project

   Ada teori konspirasi bahwa pemerintah AS mencuri jenazah korban bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.

Faktanya, pemerintah  mengambil bagian tubuh  bayi dan anak-anak untuk melaksanakan proyek yang disebut Proyek Sinar Matahari. Tanpa persetujuan, lebih dari 1.500 keluarga korban akan dirugikan oleh proyek ini.

 

4.  Pemerintah Amerika meracuni alkohol untuk mencegah orang mengonsumsinya.

   Faktanya, produsen alkohol telah mencampurkan produk mereka dengan bahan kimia berbahaya selama bertahun-tahun.

Namun dari tahun 1926 hingga 1933, pemerintah federal mendorong produsen untuk menggunakan racun yang  kuat.

 Lebih dari 10.000 orang Amerika meninggal karena alkohol yang terkontaminasi.

 

5.    Spionase Pemerintah

   Sederhananya, para penganut teori konspirasi percaya bahwa pemerintah menggunakan teknologi tinggi untuk memata-matai warganya.

realitas?

Sebenarnya, tentu saja demikian. Pada tahun 2016, lembaga pemerintah AS mengajukan 49.868 permintaan data pengguna ke Facebook, 27.850 ke Google, dan 9.076 ke Apple, menurut Electronic Frontier Foundation (EFF), sebuah organisasi nirlaba terkemuka yang mengadvokasi hak-hak sipil di dunia digital.

 .

 

Lebih baru Lebih lama